
BERITABATAM.COM, Batam – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menanamkan semangat Raden Ajeng Kartini kepada perempuan di Batam.
Hal itu disampaikan Amsakar saat menghadiri Peringatan Hari Kartini Tingkat Kota Batam Tahun 2025 di Kantor Wali Kota Batam, Jumat, 2 Mei 2025.
“Hari Kartini identik dengan emansipasi, kesetaraan gender hingga pemberdayaan perempuan. Yang terpenting dengan adanya peringatan ini, saya sampaikan dan harapkan, spirit Kartini sebagai spirit perjuangan para perempuan,” katanya.
la berharap, para perempuan untuk terus meningkatkan kapasitas dan peran serta aktif tampil tanpa melepas kodratnya sebagai perempuan.
“Sentuhan perempuan ini banyak yang menghasilkan perubahan, perempuan lebih detail menangani satu persoalan,” ujarnya.
Untuk itu, ia meminta para perempuan untuk terus mengasah diri dan terus berani tampil dan pandai membagi waktu antara rumah tangga dan organisasi.
la juga mendorong agar organsiasi perempuan di Batam terus membuat kegiatan yang kreatif dan produktif dalam meningkatkan kapasitas perempuan.
“Kami harapkan, mulailah dari sekarang untuk terus meningkatkan kemampuan perempuan serta jagalah kekompakan dan kebersamaan semuanya,” kata Amsakar.
Di akhir sambutan, ia mengucapkan selamat memperingati Hari Kartini tingkat Kota Batam tahun 2025 kepada perempuan se-Kota Batam.
“Jayalah perempuan Kepri, jayalah perempuan Batam,” ucap Amsakar.
Di acara sama, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Batam, Erlita Amsakar, mengatakan bahwa peringatan Hari Kartini ini bukan sekadar seremonial semata, momentum ini merupakan refleksi bagi perempuan untuk mengenang semangat dalam memperjuangkan emansipasi perempuan.
“Kartini adalah simbol perjuangan perempuan Indonesia, mampu menyalakan api perubahan. Perjuangan itu belum selesai, dan harus terus diperjuangkan,” ujarnya.
Sebagai Ketua TP-PKK Kota Batam dan juga Ketua Persatuan Istri Karyawan Otorita Batam (Pikori), ia memiliki tanggung jawab moral untuk hadir memperjuangkan kesetaraan bagi perempuan melalui pelatihan maupun dukungan dalam meningkatkan peran perempuan di keluarga dan masyarakat. (ia fahrudin)