Perwakilan FANBENG berfhoto bersama peserta diskusi terkait anak putus sekolah |
BENGKALIS – Beritabatam.com | Forum Anak Kabupaten Bengkalis (FANBENG) menghadiri Diskusi Terkait Penanganan Anak Putus Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Berancah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis.
Adapun kegiatan ini diinisiasi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bengkalis Yuhelmi yang sekaligus bertindak sebagai moderator dalam acara tersebut.
Kegiatan dilaksanakan di Balai Pusat Pelatihan Masyarakat Desa Berancah, Kecamatan Bantan, Rabu, 26 Agustus 2020.
Dalam acara diskusi tersebut, FANBENG diwakili oleh 5 orang anggotanya dan 1 orang Fasilitator Anak Restia Aumalia Husna.
Kegiatan diskusi tersebut membahas persoalan tentang solusi penanganan anak putus sekolah di Kecamatan Bantan.
Sebagai bentuk kepedulian dan peran serta terhadap pemenuhan hak-hak anak, FANBENG dilibatkan dalam hal mendata jumlah anak yang putus sekolah.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bengkalis Hj. Wasiah mengatakan, pandemi Covid-19 yang nelanda negeri ini menjadi salah satu penyebab anak putus sekolah.
Selama pandemi Covid-19, tetangnya, anak-anak terpaksa dirumahkan dan belajar dengan sistem daring yang butuh biaya khusus yakni paket data.
“Keterbatasan orang tua saat mendampingi anaknya belajar daring serta kondisi ekonomi yang sedang menurun, membuat orang tua kesulitan membelikan paket data untuk anaknya belajar daring,” ujar Hj. Wasiah.
Turut hadir dalam acara tersebut, Camat Bantan, Sekretaris Dinas Pendidikan, Direktur Politeknik Negeri Bengkalis Johny Custer dan perwakilan dari berbagai perguruan tinggi di Bengkalis serta undangan lainnya. (Een)