
BERITABATAM.COM, NATUNA – Kebudayaan merupakan kepribadian dari suatu Daerah, sehingga sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk memperkuat dan melestarikannya.
Hal ini seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna melalui Kepala Bagian Kebudayaan, Hadisun saat kami hubungi via telpon selulernya, pada Kamis (20/05/2021).
Menurutnya, pada saat ini kebudayaan di Natuna semakin hari semakin merosot dan makin lama makin tergerus, sehingga menjadi tanggungjawab bersama untuk memeperkuatnya, sebab jika budaya ini terus merosot, jati diri suatu daerah akan pudar dan masa depan daerah akan hilang.

Untuk itu, Hadisun terus mengajak, merangkul dan mempasilitasi komunitas-komunitas para remaja dan anak-anak millenial untuk terus berkesenian dengan menggunakan sarana dan media apa saja, sehingga budaya dan kearifan lokal semakin laju dan lestari, serta dapat membentuk generasi muda yang berkepribadian dalam kebudayaan.
“kita terus memberikan suport kepada seluruh kaum millenial dalam melestarikan kebudayaan ini, kami terus memberikan motivasi dan memberikan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh mereka,” ujarnya.
Selain itu, Hadisun juga mengatakan pada saat ini Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna tengah menyusun Kebijakan-kebijakan strategis diantaranya yakni menyusun Ranperda kemajuan dan pelestarian kesenian dan kebudayaan daerah dan pelestarian cagar budaya.
“ini merupakan salah satu bentuk komitmen dari pemerintah dalam mempertahankan dan melindungi kebudayaan yang ada di Natuna, hal ini sesuai dengan empat pilar pelestarian kebudayaan yakni, perlindungan, pembinaan, pemanfaatan dan pengembangan,” ujar Hadisun.
Tujuan dari pembuatan peraturan-peraturan daerah ini untuk melindungi berbagai objek kebudayaan yang ada di Natuna, supaya tidak semakin hilang di telan zaman, karena beberapa objek kebudayaan di Natuna memang dalam kondisi yang mengkhawatirkan.

Di akhir penyampaiannya, Hadisun juga berharap ada perbaikan dari sistem penyelenggaraan kebudayaan dalam pemerintahan daerah, baik pembentukan organisasi kebudayaan yang bisa berdiri sendiri meskipun tak bisa terealisasi.
“Hal ini agar kondisi kebudayaan terus membaik, serta apresiasi juga saya berikan kepada rekan-rekan yang ada di komunitas atas bantuannya, dan saya juga berharap seni budaya di Natuna tetap lestari dan tak hilang di telan zaman,” lugasnya.
Sementara itu, di tempat yang terpisah Plh Bupati Natuna, Hendra Kusuma mengatakan, pemerintah Daerah mendukung penuh program dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna dalam melestarikan Kebudayaan yang ada di Natuna.
Menurut ia, pemerintah daerah terus memberikan dukungan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan khususnya unutk terus menggali dan mengembangkan potensi-potensi kebudayaan yang ada di Natuna.
Pengembangan ini dapat melalui sanggar-sanggar seni yang masih aktif mengajarkan generasi muda di Kabupaten Natuna ini, selain itu kami juga meminta agar Disparbud lebih memperhatikan dan mendukung sarana dan prasarana agar masyarakat dan kaum millenial lebih bersemangat dalam melestarikan kebudayaan daerah kita.
Untuk itu dalam melaksanakan pelestarian budaya daerah, Hendra berharap seluruh aktor harus saling melakukan komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak untuk melestarikan budaya daerah agar budaya daerah yang merupakan identitas daerah tidak punah.
” saya juga berharap kepada seluruh stakeholder terkait dalam pengembangan budaya daerah dapat terus bersinergi dalam hal pelestarian budaya ini dan melakukan upaya-upaya demi menjaga budaya daerah agar tidak terkesan mati suri,” harapnya. (Adv)