
BERITABATAM.COM, Batam – Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar mengukuhkan dewan pimpinan wilayah (DPW) gerakan kebangkitan petani dan nelayan Indonesia (Gerbang Tani) Kepri secara virtual di Aula Graha Saba Mulia Kedungkreja, Cilacap, Kamis 23 September 2021.
Pengukuhan DPW Gerbang Tani Kepri diselaraskan dengan Hari Tani Nasional dan hari lahir (Harlah) ke 7 Gerbang Tani yang jatuh pada 23 September.
Dalam kegiatan yang diikuti 27 DPW Gerbang Tani seluruh Indonesia tersebut, Muhaimin atau biasa dipanggil Gus Muhaimin menyampaikan pidato kebangsaan dengan tema, “Kebangkitan Tani Indonesia: Restruktrusisasi Ekonomi Indonesia Berbasis Pertanian, Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia”.
“Saya berharap petani dan kita semua segera bisa mengubah sejarah kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, khususnya rakyat tani, waryat pedesaan jadikan tuan orang kaya di negerinya sendiri,” kata Gus Muhaimin.
Dalam kesempatan itu, Gus Muhaimin juga menceritakan ketika Gerbang Tani membantu petani di Sumut untuk mendapatkan hak-hak lahannya, dan Presiden langsung yang menandatangani. Mereka diterima Presiden setelah berjalan kaki dari Sumut.
“Ini torehan sejarah dari yang sepertinya tak mungkin menjadi mungkin. Siapa sih Gerbang Tani, siapa sih PKB? Dengan keberanian bisa mengubah keadaan. Jalan kaki dari Sumut ke Jakarta. Ini bukti tidak ada sejarah yang tidak bisa kita ubah,” tuturnya.
Sementara, Ketua DPW Gerbang Tani Kepri, Edwin Nugroho mengatakan, pihaknya berkomitmen membantu para petani di Kepri, khususnya Kota Batam.
“Beberapa kegiatan telah dilakukan Gerbang Tani Kepri, mulai dari pelatihan, menyalurkan bantuan (kendaraan dan pupuk), membentuk poktan (kelompok tani), serta memfasilitasi berbagai kebutuhan petani. Seperti bibit, pupuk dan alat pertanian,” ujar Edwin.
Selain itu, kata Edwin, pihaknya juga bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kepri serta Kota Batam. Tujuannya agar para poktan mendapat perhatian, khususnya untuk kebutuhan para petani.
Pada saat ini, para poktan didorong menanam jenis umbi-umbian dengan sistem organik tanpa bahan kimia. Diantaranya tanaman cabai, singkong dan bawang yang sesuai dengan struktur tanah di Batam.
“Dengan sistem organik akan meningkatkan kualitas dan hasil panen. Kita juga akan bantu memasarkan hasil panen hingga ke luar negeri,” katanya.
Dalam acara pengukuhan DPW Gerbang Tani Kepri dihadiri Anggota DPRD Provinsi Kepri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Suigwan dan empat poktan. (***)