
BERITABATAM.COM, Tanjungpinang – Komando Resor Meliter (Korem) 033/WP memiliki satuan tempur yang tersebar di 7 Kabupaten dan 2 Kota di Provinsi Kepri. Masing-masing satuan memiliki tugas dan fungsi dalam rangka mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Korem 033/WP juga memiliki pasukan Elite, yaitu Batalyon Yonif Raider Khusus 136/TS yang berpusat di kota Batam. Batalyon ini mempunyai kompi tempur diantaranya, Kompi Senapan A di Tembeling Tanjungpinang, Kompi B di Tanjung Balai Karimun, dan Mako Yonif, Kompi Markas, serta Kompi Khusus di Kota Batam. Kemampuan Yonif Raider adalah Pertempuran Hutan.
Baru-baru ini, Batalyon Yonif Raider Khusus 136/TS menggelar Latihan pertempuran hutan yang telah dilaksanakan selama 27 hari, mulai tanggal 18 Oktober sampai 23 November 2021. Wilayah latihan yang dipilih hutan lindung PT Moya Kompleks, sampai hutan lindung Tiban Kompleks, kota Batam Provinsi Kepri.
Pasukan Raider Yonif 136/TS saat mengikuti pelatihan pertempuran hutan di tiban kota Batam.
Danyonif Letkol Inf Andi Ariyanto, mengatakan latihan pertempuran hutan ini diikuti oleh 195 Prajurit. Diantaranya 45 prajurit ditugaskan sebagai penyelenggara, dan 150 prajurit lainnya sebagai pelaku. “Latihan dilaksanakan selama 27 hari dari tanggal 18 Oktober sampai 23 November 2021, dengan metode materi teknis, taktis dan drill tempur,” ujarnya.
Dia juga mengungkapkan, selama 27 hari prajurit hidup dan bertahan di hutan dengan bekal seadanya. Selama latihan tempur prajurit di latih untuk bertahan hidup (Survivle) di hutan dengan memanfaatkan makanan alam yang ada dihutan. Latihan ini sangat menguras tenaga, fisik, dan pikiran. Namun sejatinya untuk mengasah kemampuan prajurit untuk menjadi seorang pasukan Raider sejati.
“Latihan pertempuran hutan ini adalah program kerja tahun anggaran 2021, tujuannya untuk meningkatkan profesionalisme prajurit satuan tempur dalam menjalankan tugas pokok, sehingga dapat diaplikasikan pada kemungkinan perkembangan ancaman di lapangan,” jelas Danyonif Letkol Inf Andi Ariyanto.
Senada hal tersebut, Komandan Korem 033/Wira Pratama, Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.Hub.,Int., mengatakan latihan pertempuran ini untuk meningkatkan kemampuan prajurit, mengembangkan keterampilan, dan teknik pertempuran hutan.
“Latihan itu untuk mengingatkan kembali kepada seluruh anggota, bahwa disiplin tempur di medan operasi adalah sangat penting. Hal itu sangat menentukan keberhasilan prajurit di medan penugasan,” tegas Danrem.
Danrem 033/WP juga menjelaskan, latihan pertempuran hutan sudah menjadi ikon bagi TNI AD. Teknik ini harus dikuasai dan di implementasikan oleh prajurit serta tidak melupakan aspek 5K, yakni keamanan, kerahasiaan, kewaspadaan, ketelitian, dan ketepatan. “Lima aspek ini harus selalu dipedomani dan di implementasikan dimanapun nanti kalian ditempatkan di daerah penugasan operasi,” jelas dia.
Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.Hub.,Int, berharap kepada peserta latihan agar selalu memelihara dan meningkatkan pengetahuan, serta keterampilan yang diperoleh selama mengikuti latihan tersebut. Demikian juga kepada para komandan satuan dan pelatih, agar segera mengevaluasi dan mengkaji lebih mendalam selama latihan berlangsung. Sehingga latihan berikutnya bisa lebih baik dalam meraih capaian yang sudah ditentukan. (fr/ han)