BERITABATAM.COM, Tanjungpinang – Dalam usaha pencegahan paham Radikalisme, Polresta Tanjungpinang telah rutin memberi himbauan kepada masyarakat. Paham radikalisme sangat berdampak buruk terhadap kerukunan umat beragama.
Hal itu disampaikan Kapolres Tanjungpinang, AKBP Fernando, SH, SIK., melalui Kasi Humas Polres Tanjungpinang, AKP Suprihadi Hantono, kepada wartawan, Selasa (11/1/2022).
Menurutnya, maraknya aksi terorisme tentunya membuat masyarakat menjadi resah. Radikalisme dan Terorisme adalah musuh nyata bangsa dan negara Indonesia bahkan dunia. Banyak dampak buruk dan negatif yang ditimbulkannya.
Suprihadi, mengharapkan masyarakat kota Tanjungpinang tidak terjerumus atau ikut-ikutan aliran radikal yang terus berupaya memecah belah kerukunan umat beragama.
“Polri terus memperkuat pemahaman masyarakat tentang bahaya radikalisme dan terorisme dengan terus berusaha untuk menyambangi dan menjalin hubungan baik dengan tokoh agama dan masyarakat guna menyampaikan pesan anti radikalisme,” ujar Suprihadi.
Dia juga mengatakan, Polri akan terus berusaha melakukan pencegahan jangan sampai aliran radikal masuk apalagi berkembang di wilayah hukum Polresta Tanjungpinang.
Menurut, Supihadi, penggunaan medsos atau media sosial sangat efektif bagi masyarakat untuk saling membantu dalam pencegahan paham radikalisme dan anti Pancasila.
“Seluruh elemen masyarakat serta media dan unsur pemerintahan harus bersatu, bersama mencegah, menangkal bahkan membumihanguskan paham radikalisme dan terorisme dari negara kita,” tegas Kasi Humas Polres Tanjungpinang, AKP Suprihadi Hantono. (fr/ hs)