BERITABATAM.COM, Batam – BUP BP Batam dan KSOP Khusus Kota Batam menerima aspirasi para pendemo dari persatuan KTKBM (Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat) kota Batam.
Sebelumnya KTKBM menggelar aksi atas rencana pencabutan Surat Keputusan Bersama (SKB) 2 Dirjen 1 Deputi tahun 2011 tentang Pembinaan dan Penataan Koperasi TKBM terkait ke pelabuhan.
KTKBM Batam menggelar aksi untuk menyampaikan aspirasi dan mendapat respon dari KSOP (Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan) serta BUP (Badan Usaha Pelabuhan) BP Batam pada Kamis siang (3/2/2022).
“Alhamdulillah, kami mendapat sambutan yang luar biasa dari pak Revo (Kepala KSOP) dan pak Dendi (Direktur BUP BP Batam). Jadi seperti biasa tidak ada mogok kalau mogok tidak ada dapat uang,” tegas Ketua KTKBM Batam, Sjahrial Harun.
Sjahrial mengatakan, aspirasi yang disampaikan lebih karena aspirasi dari Jakarta. Sementara mereka di Batam tidak terlalu mempermasalahkan rencana pencabutan KSB itu.
“Kalau bagi kita di Batam, tidak ada masalah sebetulnya. Mau di cabut atau tidak juga sama saja. Kita tetap bekerja seperti ini,” kata Sjahrial.
Dia mengakui aspirasi yang mereka sampaikan karena ada permintaan dari rekan-rekannya di Jakarta. Tepatnya dari Induk Koperasi Pusat. “Meminta kita menjalankan aspirasi kepada yang berwenang,” bebernya.
Hal yang sama di sampaikan Ketua Assosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Batam, Jonara Daniel yang mengakui pihaknya merupakan patner kerja KSOP dan BUP BP Bata..
“Kita di sini sebagai partner kerja bersama KTKBM dan stakeholder yang lain, mencoba menemani untuk bisa menyampaikan aspirasinya,” terang Jonara.
Sementara Direktur BUP BP Batam Dendi Gustinandar saat menerima aspirasi tidak mempermasalahkan. Bahkan komunikasi dengan pihak yang protes SKB tersebut berjalan baik. Demikian dengan yang di lapangan, komunikasi efektif berjalan dengan para pelaku industri kepelabuhanan.
“Kita mempunyai visi misi yang sama ketika ada satu isu pelan-pelan kita bisa menyelesaikan dengan tetap kreatif produktif dan tetap kompak,” kata Dendi.
Sebutnya Batam sebagai kawasan investasi yang sangat di unggulkan di Indonesia, tetap mengedepankan komunikasi dan kordinasi. Dia juga berharap jika ada hal yang tidak sesuai aspirasi dan aturan yang berlaku untuk di sampaikan kepada pihaknya.
“Kita tidak ingin ada imbas terhadap perekonomian Batam. Selama kita masih bisa bersama-sama, bisa menyelesaikan semuanya aspirasi. Kita harus tetap melaksanakan kegiatan di pelabuhan,” bebernya.
Pernyataan senada di sampaikan Kepala KSOP Khusus Batam, Revolindo. “Hari ini penyampaian aspirasi dari KTKBM dengan cara damai tidak harus dengan mogok tapi aspirasi tersampaikan , kegiatan tetap berjalan,” harapnya.
Pesannya agar selalu menjaga kekompakan. “Harapan kita tetap menjaga kekompakan yang sudah terjalin di Batam. Ini sangat baik dan bisa di tiru teman yang lain. Menjaga kondusifitas sehingga perekonomian tetap berjalan untuk Indonesia lebih maju,” himbau Revolindo. (fr/ hs)