BERITABATAM.COM, Batam – Pengurus Pusat Ikatan Alumni Politeknik Negeri Batam (IA Polbat) mengadakan seminar bertema “Peningkatan Kualitas Mutu Pendidikan Demi Terwujudnya Batam Kota Baru” pada Rabu siang di Auditorium Politeknik Negeri Batam.
Acara ini dihadiri oleh ratusan kepala sekolah SD dan SMP se-Kota Batam.
Seminar ini merupakan hasil kerja sama antara IA Polbat dan Dewan Pendidikan Kota Batam.
Ketua Umum IA Polbat, Fendi Hidayat, menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk kepedulian IA Polbat terhadap kualitas pendidikan di Kota Batam.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia, sejalan dengan visi menciptakan Batam sebagai kota baru yang maju dan berdaya saing tinggi,” jelas Fendi.
Fendi juga menyoroti isu penting yang dibahas dalam seminar ini, yaitu tingginya jumlah anak yang tidak sekolah di Batam.
Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), tercatat ada 6.445 anak di Batam yang tidak bersekolah, termasuk anak-anak yang putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan.
“Seminar ini diharapkan menjadi wadah diskusi untuk mencari solusi guna meningkatkan pemerataan akses pendidikan bagi semua anak di Batam, sehingga tidak ada lagi anak yang tertinggal,” kata Fendi, 18 September 2024.
Acara ini menghadirkan tiga pembicara utama, yaitu Prof. Dr. Ir. Chabullah, Rektor Universitas Batam, Dr. Muhammad Zaenuddin, Wakil Direktur III Politeknik Negeri Batam, dan Tri Wahyu Hidayat, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam.
Salah satu pembicara, Dr. Muhammad Zaenuddin, menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mengatasi masalah anak tidak sekolah di Batam.
“Kami berupaya memastikan data ini akurat agar dapat digunakan untuk mengambil kebijakan yang tepat sasaran dalam menanggulangi anak putus sekolah di Batam,” ungkap Zaenuddin.
Seminar ini diharapkan dapat menghasilkan langkah konkret untuk mengatasi masalah pendidikan di Kota Batam dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayah tersebut. (ria fahrudin)