BINTAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan gelar pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana di Kelurahan Tembeling Tanjung, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan.
Dalam kegiatan tersebut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Bintan, Ronny Kartika menyampaikan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi peserta, agar menambah kesiapsiagaan masyarakat dalam mengidentifikasi bencana di Kecamatan Teluk Bintan
“Tujuan pelatihan ini agar menginisiasi mitigasi bencana secara sistematis di lingkungan masing-masing,” kata Sekda Ronny, Rabu 11 September 2024.
Ia menyebut, bahwa pencapaian kelurahan tangguh bencana merupakan pencapaian jangka menengah, dirinya juga mengucapkan terimkasi kepada Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bintan, Ramlah dalam proyek perubahan pada Diklat Pim 2 dengan judul strategi penyelenggaraan dan penanggulangan bencana secara partisipatif dan kolaboratif di Bintan banyak melakukan terobosan dan inovasi. Termasuk pembetukan Forum PRB dan Aplikasi Sipedina yang diinisiasi oleh Forum PRB bersama BPBD.
Sekda Ronny berharap, pelatihan ini dapat dijadikan sebagai gerakan bersama seluruh masyarakat dalam mencegah terjadinya bencana di pemukiman maupun di hutan.
“Hal ini sebagai upaya membangun kesadaran seluruh komponen masyarakat agar melihat lebih jauh perannya dalam penanggulangan bencana, ” jelasnya.
“Saya mengajak para relawan kelurahan tangguh bencana untuk mengedukasi masyarakat dalam melakukan langkah preventif yang dapat meredam potensi terjadinya bencana, ” tegasnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Bintan, Ramlah mengatakan pelatihan ini sesuai dengan Perka BNPB No.1 tahun 2012 tentang pedoman umum desa/kelurahan tangguh bencana.
BPBD Bintan berkolaborasi bersama forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Berinisiasi menciptakan masyarakat yang tanggap, dan siaga bencana agar penanggulangan risiko bencana dapat ditangani dengan cepat.
“Pelatihan ini agar penanggulangan risiko bencana dapat ditangani secara cepat dan tepat melalui pembekalan, konsultasi, dialog diskusi hingga praktek, ” jelas Ramlah.
Pelatihan ini diikuti 20 peserta yang merupakan utusan dari Kelurahan Tembeling Tanjung.
Ramlah menambahkan, materi dalam pelatihan ini berupa materi dasar desa/kelurahan tangguh bencana, tugas dan fungsi relawan destana/katana.
Lalu, peran tagana dalan penanggulangan bencana, P3K dan tali menali hingga penyelamatan dan pemadaman kebakaran sederhana.
“Pembentukan relawan destana sudah terdata 12 desa dari 36 desa, dan sudah 6 desa yang melaksanakan pelatihan. Lalu, relawan katana adalah kelurahan pertama yang dibentuk kelurahan tangguh bencana, dan langsung diberikan pelatihannya,” tutupnya. (Oppy)