
BERITABATAM.COM, NATUNA – Pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kabupaten Natuna sudah bisa dikategorikan efektif, hal ini seperti disampaikan oleh Kabid pengelolaan sampah, limbah B3 dan peningkatan kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Natuna, Afriyudi, ST saat kami temui di ruang kerja Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Ranai, Jumat (23/03/21).
Menurut Afriyudi sistem pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sebayar dengan cara Sanitary Landfill yakni pengelolaan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah ke lokasi cekung, memadatkan sampah tersebut, kemudian menutupnya dengan tanah sudah sesuai dengan SOP.
“Selain itu keuntungan yang di dapatkan dari pembuangan sampah dengan metode Sanitary Landfill ini adalah dapat meminimalisasi dampak negatif yang ditimbulkannya oleh sampah serta dapat memanfaatkan gas metan yang dihasilkan dari proses penguraian sampah, hanya saja pengoperasian metode ini membutuhkan komitmen dan kesungguhan yang besar agar dapat berjalan dengan semestinya,” terang Afriyudi.

Lebih lanjutnya Afriyudi menjelaskan penimbunan sampah masih bersifat keseluruhan, tidak di pisahkan antara sampah organik dan non-organik semuanya ditimbun menjadi satu.
Hal ini karena kurangnya sarana dan prasarana yang di miliki Dinas Lingkungan Hidup sendiri. Apalagi Natuna dengan Geografis daerah kepulauan maka memerlukan sarana yang lebih kompleks mulai dari tong sampah yang harus tersebar di seluruh wilayah yang terpisah oleh laut, sampai sarana untuk mengangkut sampah dari pulau-pulau untuk di bawa ke bunguran besar tepatnya di TPA Sebayar.
“Namun kami akan berusaha sebaik mungkin dalam hal pengelolaan sampah ini dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia di Dinas Lingkungan Hidup saat ini,” ujar Afriyudi.
Selain itu, Afriyudi berharap kedepan Natuna memiliki anggaran yang cukup untuk menunjang tersedianya TPA yang bersifat lebih kompleks, sehingga masalah sampah di Natuna dapat teratasi dengan lebih efisien.
Menanggapi permasalahan sampah ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma menjelaskan bahwa masalah sampah merupakan permasalahan yang membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak, baik Pemerintah Daerah maupun Masyarakat sendiri.
Untuk itu, ia berharap adanya sinergi antara Pemerintah Daerah dan Masyarakat untuk bersama-sama saling menjaga kebersihan lingkungan dan bersama-sama mengelola sampah agar tidak berdampak pada lingkungan.
Lebih lanjutnya, Hendra juga memaparkan, jika penanggulangan sampah tidak ditangani dengan baik maka akan berimbas pada menurunnya kualitas kehidupan, hilangnya keindahan lingkungan bahkan berpotensi terjadinya banjir.
“untuk itu saya berharap, mari bersama-sama kita bersinergi dalam hal pengelolaan sampah ini, mari kita tumbuhkan rasa cinta akan lingkungan, berhenti saling menyalahkan karena prilaku hidup tidak bersih pasti berawal dari individu itu sendiri,” terang Hendra.
Selain itu Hendra juga mengajak seluruh elemen masyarakat mulailah membuang sampah pada tempatnya, selalu sediakan tempat sampah di rumah, biasakan memisah sampah antara sampah plastik dan non plastik dan jangan melempar kantong plastik berisi sampah ke sungai maupun drainase di sekitar tempat tinggal. (dika)