
BERITABATAM.COM, NATUNA – Siapa yang tidak kenal dengan Kabupaten Natuna, Daerah Kepulauan yang berada di ujung NKRI yang berbatasan langsung dengan Negara-negara tetangga.
Kepulauan ini di juluki “Mutiara Di Ujung NKRI”, bukan tanpa sebab julukan ini di berika kepada Natuna.
Menilik lebih lanjut, rasanya bukan hal yang mengada-ada jika julukan mutiara ini di sematkan di wilayah perbatasan ini.
Bagaimana tidak keindahan akan geografis alamnya yang begitu kompleks membuat Natuna pada tanggal 30 November 2018 lalu menerima sertifikat Geopark Nasional dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Dengan di berikan Sertifikat ini Natuna telah resmi menjadi Geopark Nasional bersama 14 Daerah lain di Indonesia, dan kini tengah menatap kedepan untuk menuju Unesco Global Geopark atau di kenal dengan sebutan UGG.
Menuju UGG bukanlah semudah membalikkan telapak tangan, Hal ini seperti di jelaskan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna, melalui Kabid pemasaran, Kardiman, melalui telpon selulernya pada Kamis (20/05/2021).
Ya, syarat dan ketentuan sebuah wilayah untuk bisa di kembangkan menjadi Unesco Global Geopark tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 9 tahun 2019 pasal 12.
Apalagi di masa Pandemi, untuk mengembangkan suatu wilayah Destinasi memanglah tidak mudah namun bukan berarti wisata di Kabupaten Natuna jalan di tempat.
Pantai Batu Kasah misalnya, berkolaborasi dengan Masyarakat setempat, Pemerintah Desa dan dana CSR pengembangan pantai Batu Kasah terus dilakukan, alhasil sebelum kita memasuki areal pantai ini berdiri kokoh gerbang megah yang bertuliskan “Geosite Pantai Batu Kasah Natuna”.

Pantai yang terletak di Desa Cemaga, Kecamatan Bunguran Selatan pantai ini berjarak sekitar 30 kilometer dari kota ranai, dan dapat di tempuh melalui jalan darat sekitar 45 menit sampai 1 jam perjalanan ini memang memiliki keunikan tersendiri.
Menurut Kardiman, pantai batu kasah adalah salah satu objek Destinasi terbaik yang dimiliki oleh Natuna sehingga dijadikan listing wajib jika berkunjung ke Natuna.
Pantai yang memiliki bentang radius kurang lebih 5 kilometer ini diselimuti pasir putih halus juga dihiasi oleh menjulang tinggi pohon-pohon kelapa yang seakan menjadi pagar hidup.
Tak hanya itu saja, pantai yang lautnya biru bagaikan cermin ini juga di kelilingi oleh bebatuan granit dari berbagai macam bentuk dan ukuran serta telah berusia lebih dari puluhan juta tahun.
Lebih lanjutnya, Kardiman juga memaparkan Objek wisata Pantai Batu Kasah dibuka sejak tahun 2017.
“untuk nama pantai Batu Kasah sendiri ini di ambil dari salah satu karakteristik batu yang ada di pantai itu tersebut, dimana terdapat hamparan batuan granit datar dan lebar yang menyerupai kulit kerang, konon ceritanya batuan ini digunakan untuk mengasah pisau, sehingga batu itulah yang disebut dengan Batu Kasah,” terang Kardiman.
Sementara itu, Plh Bupati Natuna, Hendra Kusuma juga memaparkan hal senada, menurutnya berkunjung ke pantai Batu Kasah akan memberikan sensasi yang sangat mengasikkan.
Bagaimana tidak selain cantik, kealamian pantai ini juga masih terjaga, laut yang membiru bak cermin juga menjadi daya tarik tersendiri, hiasan bebatuan granit yang memiliki beragam bentuk tentu saja akan memanjakan mata para pengunjungnya.
Bahkan pantai Batu Kasah salah satu Destinasi populer di Natuna yang sempat masuk ke 10 besar kategori Destinasi wisata baru yang di selenggarakan oleh Anugrah Pesona Indonesia tahun 2020 lalu.
Tak hanya di situ saja, pada masa ini pantai Batu Kasah juga tengah dipersiapkan menuju Unesco Global Geopark (UGG), hal ini di karenakan dari seluruh objek wisata yang ada di Natuna pantai Batu Kasah memilik ketersediaan fasilitas yang sangat mendukung.
“bahkan saat ini objek wisata ini juga sudah di lengkapi dengan Gazebo-gazebo, musholla, toilet dan warung-warung yang menyediakan makanan khas Natuna, sehingga berkujung ke pantai Batu Kasah ketika berada di Natuna adalah hal yang wajib,” ujar Hendra.
Di akhir penyampaiannya Hendra berharap penetapan Natuna manjadi UGG dapat segera terlaksana, dengan terwujudnya Natuna menjadi Unesco Global Geopark tentunya Natuna akan di kenal lebih luas baik secara Nasional maupun Internasional yang akan berdampak pada pembangunan yang lebih baik lagi. (***)