BerandaKEPRIBATAMDipemulihan Ekonomi, DPRD Batam Gandeng Pemko Buat Gebrakan ‘Keringanan’ Pajak dan Retribusi...

Dipemulihan Ekonomi, DPRD Batam Gandeng Pemko Buat Gebrakan ‘Keringanan’ Pajak dan Retribusi Daerah

BERITABATAM.,COM, Batam – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam membentuk Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Perubahan Pajak dan Retribusi Daerah.

Pansus yang diketuai oleh Budi Mardianto dari fraksi PDI-Perjuangan, dan Ides Madri dari fraksi Golkar selaku Wakil Ketua ini, nantinya akan merumuskan peningkatan pajak daerah melalui retribusi yang terjangkau oleh masyarakat. Khususnya pasca-pandemi Covid-19 ini.

“Munculnya pansus ini, berdasarkan munculnya Undang-undang Omnibus Law yang beberapa waktu lalu hadir. Dan sepertinya sudah waktunya pajak-pajak di daerah dan retribusi yang ada di Kota Batam dijadikan satu kesatuan. Sehingga nantinya tidak banyak perda, dan dibuat se-simple mungkin,” terang Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto pasca-Paripurna di DPRD Batam pada Selasa, 7 September 2021.

Politisi PDI Perjuangan ini juga menegaskan bahwa kehadiran pansus ini, ditujukan sebagai bentuk kesiapan DPRD Batam dan Pemeirntah Daerah dalam pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.

Selain itu, momentum mulai menggeliatnya perekonomian Batam ini, DPRD Batam menilai tidak ada salahnya kalau pajak-pajak dan retribusi yang selama ini tinggi dan memberatkan masyarakat bisa dikurangi.

Contohnya retribusi pajak di bidang pariwisata.

“Intinya begini, memang satu sisi untuk peningkatan PAD namun dalam pelaksanaannya nanti jangan sampai masyarakat terbebani. Bahasa simplenya, ngapain pajak-pajak ditinggikan sementara yang melakukan pembayaran pajak sangat jarang. Namun akan lain cerita jika kita ringankan pajaknya, namun banyak yang bayar,” terangnya.

Lanjutnya, sudah waktunya Pemerintah Daerah memberikan semacan insentif dalam bentuk pengurangan pajak daerah kepada masyarakat.

“Kita akan mencoba dan mendorong itu. Artinya, secara politik DPRD Batam membuat gebrakan. Bantu dan ringankan beban masyarakat pasca-pandemi ini, namun pemulihan ekonomi tetap berjalan,” terangnya. (***)

ads ads
- Advertisment -spot_img
spot_img